MEDANEKSPOS.COM, Langkat. –Dalam perhelatan cabang olahraga Sambo yang merupakan bagian dari Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024, Tim Medis Kabupaten Langkat menunjukkan kesiapsiagaan yang luar biasa dalam mengawal kesehatan para atlet. Olahraga Sambo yang tergolong berat dan berisiko tinggi terhadap cedera membuat kehadiran tim medis menjadi sangat vital dalam setiap pertandingan.

Kepala Tim Medis Langkat, dr. Juliana, MM, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan empat pos kesehatan untuk memastikan penanganan cepat terhadap atlet maupun pelatih dan wasit yang membutuhkan pertolongan medis. “Kami telah mendirikan empat pos kesehatan, yakni Pos Venue di lapangan pertandingan, Pos Medical Room, Pos di Hotel Grand Stabat, serta Pos Venue di luar lapangan,” ungkap dr. Juliana saat ditemui di Gedung Olahraga Manunggal Langkat Berseri pada Rabu (18/9/2024).

Pos-pos tersebut tidak hanya untuk keperluan atlet, tetapi juga terbuka untuk pelatih, wasit, dan masyarakat umum yang membutuhkan pertolongan darurat. “Pos Venue di luar lapangan juga bisa dimanfaatkan masyarakat yang sedang menyaksikan pertandingan,” jelasnya.

Selain itu, untuk mengantisipasi situasi darurat, tim medis Langkat juga telah menyiapkan dua unit ambulans yang selalu siaga untuk merujuk pasien ke rumah sakit. Rumah sakit rujukan yang dipilih adalah RSU Putri Bidadari dan RSUD T. Pura. “Kami berusaha memberikan pelayanan terbaik dengan dukungan fasilitas yang maksimal,” tambah Kadis Kesehatan Kabupaten Langkat tersebut.

Sebanyak enam dokter dan 44 tenaga kesehatan telah disiapkan dan ditempatkan di empat pos tersebut. Para tenaga medis ini telah mengikuti pelatihan khusus yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. “Pelatihan ini bertujuan memastikan kesiapan kami dalam menangani setiap kemungkinan cedera yang terjadi selama kompetisi,” kata dr. Juliana.

Hingga hari ketiga pelaksanaan cabang olahraga Sambo di Kabupaten Langkat, sudah tercatat 60 atlet yang mengalami cedera dan mendapatkan perawatan dari tim medis. “Hingga saat ini belum ada atlet yang perlu dirujuk ke rumah sakit. Kebanyakan hanya mengalami kejang otot, kelelahan, dan dislokasi bahu yang berhasil ditangani di tempat,” ujarnya.

Komitmen Tim Medis Langkat tidak hanya berfokus pada penanganan saat pertandingan, tetapi juga dalam pengawasan dan perawatan para atlet hingga cabang olahraga Sambo selesai digelar. Hal ini merupakan bukti kesiapan Kabupaten Langkat dalam menyukseskan event nasional PON XXI Aceh-Sumut 2024, sekaligus memperlihatkan dukungan serius terhadap kesehatan para atlet dan semua pihak yang terlibat.

Dengan kesiapan dan profesionalisme tinggi, Kabupaten Langkat menunjukkan bahwa mereka siap menjadi tuan rumah yang mampu mengantisipasi segala kebutuhan medis dalam event sebesar PON XXI ini.(Agus)