MEDANEKSPOS.COM, Medan. •Imlek Fair 2024 yang digelar di Jalan Negara, Medan, secara resmi dibuka Selasa (30/1/2024) malam. Kegiatan tersebut akan berlangsung hingga 8 Februari 2024 mendatang.
Ketua Panitia Imlek Fair 2024, Edwin Winata dalam laporannya mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan untuk menyambut Tahun Baru Imlek 5275 yang jatuh pada 10 Februari 2024 mendatang.
Menurut dia, acara yang bertujuan untuk melestarikan budaya itu merupakan event ke-23. Awalnya kegiatan tersebut dilaksanakan pada 2011 silam dengan lokasi berpindah-pindah.
Dijelaskannya, kegiatan itu melibatkan multietnik, agar terjadi keharmonisan antarwarga demi terciptanya kerukunan umat beragama. Selain itu, juga untuk meningkatkan pendapatan pelaku UMKM.
“Inilah upaya-upaya kita dalam hal menjaga kelestarian budaya, khususnya budaya Tionghoa, terkhusus untuk generasi muda agar tidak hilang. Juga memberi kesempatan bagi usaha-usaha menengah bisa meraih rezeki lewat Imlek Fair ini,” kata Edwin.
Edwin menambahkan, Imlek Fair 2024 buka pukul 17.00 hingga 23.00 WIB, dan diisi berbagai kegiatan seni, seperti tarian kreatif, band, nyanyi solo yang diiringi musik keyboard, atraksi barongsai, serta yang tak kalah menarik adalah permainan batu goncang.
“Kita akan merubah pandangan orang awam di mana permainan batu goncang merupakan judi, ternyata tidak. Sebab, semua kalangan bisa ikut serta dengan diberikan tiket dan hadiah gratis,” pungkasnya.
Kabid Pengembangan Kebudayaan Provsu Sylvia Rosita Armayanti Lubis SSOs MSP, anggota DPRDSU Rudi Hermanto, anggota DPD RI Sofyan Tan, Ketua Pelaksana Edwin Winata, serta jajaran kepolisian memukul gendang barongsai sebagai tanda dibukanya Imlek Fair 2024, di Jalan Negara, Medan, Selasa (30/1/2024) malam. (Foto: Ayu).
Sementara itu, Kabid Pengembangan Kebudayaan Provsu, Sylvia Rosita Armayanti Lubis SSOs MSP mengatakan, Provinsi Sumatera Utara sangat menjunjung tinggi keberagaman etnis dengan agama dan kebudayaan berbeda, sehingga tercipta kehidupaan yang damai.
Menurut dia, Imlek merupakan momentum penyadaran akan pentingnya pelestarian budaya bangsa pada umumnya, dan terkhusus untuk masyarakat Tionghoa.
“Untuk itulah dengan digelarnya Imlek Fair yang berlangsung 10 hari ini, mari kita jaga kerukunan antar umat beragama. Serta mari kita lestarikan kebudayaan yang ada di daerah ini sepanjang masa,” kata Sylvia.

Sedangkan anggota DPR RI, DR Sofyan Tan mengaku bangga dengan Edwin Winata yang menurutnya tak pernah berhenti berpikir untuk membuat event agar dapat menambah prekonomian warga menengah ke bawah.
“Event ini sudah berlangsung sejak 2011 lalu, dan berhenti hanya dua tahun dikarenakan virus Covid 19. Namun, setelah dinyata bebas maka Imlek Fair digelar kembali hingga sampai saat ini. Jujur saya salut pada Edwin Winata,” kata Sofyan.
“Mari kita ciptakan suasana damai baik di event Imlek Fair serta pelaksanaan pemilu yang sudah di depan mata kita, dan jadilah warga yang baik serta jangan menjadi golongan putih,” pungkasnya.
Acara pembukaan yang dimeriahkan dengan persembahan tor-tor oleh TK Perguruan Wiyata Dharma Medan, Barongsai Grab BBS, atraksi naga (Dewa Rezeji), dan tarian oriental dance itu juga dihadiri anggota DPRDSU, Rudi Hermanto.
(Wilson)